Senin, 27 Oktober 2014

Arti Sebuah Keikhlasan




Sering kali ribuan air hujan membasahi bumi ini, hujan melanda dipagi hari disaat kebanyakan para pelajar ingin pergi kesekolah , mungkin saja pada saat itu adalah musim  penghujanan.
Pagi itu fajar pergi kesekolah, ia memakai jaket untuk menghangatkan tubuhnya karena cuaca pada saat itu sangat dingin dan gerimis pun melanda tempat tinggalnya. Fajar pergi bersekolah bersama teman-teman , ia pergi dengan jalan kaki karena rumah dan sekolahnya tidak terlalu jauh.
            Dalam perjalanan kesekolah ia melewati jalan persimpangan, dijalan tersebut sering kali ramai sehingga membuat fajar menunggu untuk menyebrang.
Tidak seberapa lama ia menunggu, ia melihat kecalakan tepat didepan matanya , seorang pelajar jatuh dari kendaraan yang ditumpanginya.
Kaki pelajar tersebut tertimpah kendaraannya dan kepalanya pun terbentur dengan batu yang didekatnya, terlihat juga tangan yang dipenuhi luka-luka dengan darah yang berceceran. Semua orang pun tertuju padanya , begitu pun fajar yang ikut melihat karena sangat penasaran.
            Pelajar itu sangat tidak berdaya karena mungkin sangat banyak darah yang dikeluarkan dari tubuhnya, fajar bingung apa yang harus ia perbuat untuk menolong pelajar tersebut. Lalu ia pun membuka jaketnya dan membungkuskan ketangan yang penuh dilumuri darah tersebut. Kemudian ia langsung membawanya kerumah sakit. Setelah menunggu beberapa lama  dirumah sakit datanglah orang tua dari pelajar tersebut , dan orang tua itu mengahampiri fajar.
“ nak, kamu yag menolong anak Kami tadi?”
“ iya buk”
 “ terima kasih banyak ya nak, mungkin kalau tidak ada kamu kami tidak tau keadaan anak kami  gimana, “
“ia buk sama-sama”
“ini nah untuk kamu atas ucapan terima kasih kami karena telah menolong anak kami” sambil memberi beberapa uang untuk fajar
 “terimah kasih pak, tapi maaf saya tidak bisa menerima, uang ini untuk perobatan anak bapak dan ibu saja saya ikhlas menolong anak ibu dan bapak”
“ya ampun nak, kamu sangat baik, sebelumnya nama kamu siapa nak ?”
 “ nama saya fajar pak,”
 ” jadi tadi Kmu tidak sekolah,? “
 “tidak pak, saya sudah meminta teman saya untuk memberikan surat izin kepada guru, oya pak saya pamit pulang karena ingin membantu orangtua saya ,”
 “baik nak, sekali lagi kami ucapkan terima kasih, kalau boleh kami yang mengantar kamu ya nak?”
 “iya pak”
            Sesampai dirumah fajar, ia memperkanalkan orang tuanya dan ternyata ibunya adalah teman dekat dari ibu pelajar tersebut, mereka sudah sangat lama tidak berjumpa..
Dan dengan adanya kejadian ini semangkin eratlah tali persaudaraan antara mereka..

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar