Ketika
lampu merah itu semua mobil berhenti, terlihat seseorang anak kecil yang sedang
berjualan ketika lampu merah berhenti, sambil mengutuk kaca mobil,
“ kue nya
pak”
“tidak”
“tapi ini masih hangat pak, untuk oleh-oleh
keluarga bapak juga bisa “
“saya bilang tidak “
“kuenya
enak lo pak buatan ibu saya “
“kamu saya bilang tidak ya tidak,
dasar pengemis” sambil memberi uang dan dilemparkan ke bawah kaki anak tersebut.
Pemuda itu langsung pergi begitu saja.
Dengan tersenyum anak itu mengambilnya lalu mengucapkan terima kasih.
Karena
masih banyak kue yang belum terjualnya Anak
itu pun berjalan menuju sebuah taman,ia melihat seseorang yang duduk dibangku
taman yang sedang membaca koran ia menghampiri seseorang itu
“Kuenya
pak”
“tidak“
“tapi masih hangat pak bisa juga untuk
oleh-oleh keluarga bapak “
“saya
bilang tidak” sambil menoleh ke anak tsb.
“kamu kan
yang ada dilampu merah tadi “
“iya pak “
“Mau apa
lagi kamu, tidak cukup apa uang yang saya beri tadi “
“tidak
pak, saya kesini ingin memberikan uang bapak yang jatuh dilampu merah tadi”
sambil memberi uang yang telah dilemparkan padanya.
“apa
maksud kamu?”
“saya
telah diajarkan oleh ibu saya untuk bekerja keras tidak meminta-minta kepada
orang lain dan saya diperbolehkan menerima uang jika saya sudah burusaha”
Mendengar perkataan anak kecil tsb,
terdiamlah pemuda itu . hatinya pun terbuka untuk membeli semua kue anak kecil
tsb
“berpa harga kuenya dik?
“Rp.5000
pak ?
“baiklah saya beli semua kue adik, kue
ini untuk keluarga saya dirumah” sambil memberi uangnya
“baik pak, terima kasih ya pak”
“iya
sama-sama”
Akhirnya
anak tersebut pulang dan membawa hasil dari penjualan kuenya dengan memegang amanah
dari ibunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar