29 Mei 2009, 19.50 WIB …
Hari dimana terakhir kalinya aku
mencium keningmu, terakhir kalinya aku menyuapimu makan, mendengar kau
memanggil-manggil namaku dan tersenyum begitu kau tau aku ada disampingmu…
terakhir kali kau menggenggam erat tanganku seperti takut akan berpisah dariku.
Terakhir kali aku mendengar keluhmu akan lelahnya kau… dan kemudian terakhir
kali pula aku memintamu beristirahat…
ternyata itu adalah istirahatmu yang
terakhir Papa…
Begitu pula Mama…
Mama yang begitu bahagia melihat perkembangan pesatmu dikamar ICU saat itu pun kebingungan dengan kesedihan yang ia rasakan disatu sisi hatinya… Ia berkata padaku bahwa ia pun bingung mengapa hatinya bersedih padahal melihatmu tersenyum padanya dan menyebut namanya…
Mama yang begitu bahagia melihat perkembangan pesatmu dikamar ICU saat itu pun kebingungan dengan kesedihan yang ia rasakan disatu sisi hatinya… Ia berkata padaku bahwa ia pun bingung mengapa hatinya bersedih padahal melihatmu tersenyum padanya dan menyebut namanya…
Ya Allah…
Papa meninggalkan kami dalam usia
masih kecil, dan disaat itulah kami masih sangat membutuhkan kasih sayang
seorang papa.
Jika aku boleh bertanya mengapa Papaku dahulu yang kau ambil begitu cepat?
Mengapa disaat kami semua merasa ia akan kembali lagi ditengah-tengah kami dan sembuh dari sakitnya?
Mengapa tidak kau biarkan ia melihat anaknya tumbuh menjadi anak yang dewasa, pintar dan sukses ..
Jika aku boleh bertanya mengapa Papaku dahulu yang kau ambil begitu cepat?
Mengapa disaat kami semua merasa ia akan kembali lagi ditengah-tengah kami dan sembuh dari sakitnya?
Mengapa tidak kau biarkan ia melihat anaknya tumbuh menjadi anak yang dewasa, pintar dan sukses ..
Ya Allah….
Kami semua tidak menyadari semua tanda hingga saat kepergiannya…
Saat ia selalu menangis melihat
anak-anaknya dan istrinya dan berkata bahwa ia sangat sedih karena ia
tidak bisa membahagiakan kami saat itu…
Saat ia menitipkanku pada Mama…
Hingga detik kepergianmu…
Entah apa rahasia Tuhan juga dirimu saat kau pergi tanpa ada Mama, dan aku disampingmu….
Mungkin juga kau ingin pergi dengan tenang tanpa jerit tangis kami semua walaupun itu tetap terjadi…
Entah apa rahasia Tuhan juga dirimu saat kau pergi tanpa ada Mama, dan aku disampingmu….
Mungkin juga kau ingin pergi dengan tenang tanpa jerit tangis kami semua walaupun itu tetap terjadi…
Ya Allah…
Tahukah saat jasadnya dibawa kembali keruma, aku tak ingin melihatnya, aku tetap berada dikamar jauh darinya hingga ciuman terakhir kami untuknya..
aku ingin mengingatnya sesempurna yang pernah aku kenal saat ia ada…
Yang ceria dan selalu tersenyum pada siapapun…
Tahukah saat jasadnya dibawa kembali keruma, aku tak ingin melihatnya, aku tetap berada dikamar jauh darinya hingga ciuman terakhir kami untuknya..
aku ingin mengingatnya sesempurna yang pernah aku kenal saat ia ada…
Yang ceria dan selalu tersenyum pada siapapun…
Yang aku ingat, ia begitu bersemangat untuk sembuh malam itu dan tersenyum lebar pada kami semua…
Dan hingga saat ini, aku hanya menganggap Papa pergi Kerja dengan waktu yang lama, dan kami akan bertemu lagi InsyaAllah nanti disurgaMu…
Ya Allah… aku mohonkan padaMu…
berikan tempat terbaik untuknya…
tempat yang terindah baginya…
tempat yang terindah baginya…
Juga berikan kekuatan untuk Mama
yang merindukannya dan selalu menangis dalam setiap doanya
untuk belahan jiwanya selama ini
Ya allah sampaikan pada Papa…..
Kami sangat merindukannya…
Kami sangat merindukannya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar